Penyebab Benang Putus Putus Pada Mesin jahit dan Solusinya
Seringkali sebagai penjahit saya mengalami kendala saat bekerja entah itu mesin macet, jahitan mengkerut, jahitan loncat-loncat atau skip ataupun benang yang kadang sering putus-putus. Pada tulisanku kali ini saya akan coba share mengenai masalah penyebab benang yang suka putus putus pada mesin jahit dan juga solusinya.
Penyebab benang suka putus bagian atas yang sering saya alami biasanya di sebabkan oleh beberapa hal diantaranya setelan benang yang terlalu kencang pada bagian atas, sehingga benang menjadi tegang dan ini bisa menyebabkan putus. Jadi solusinya adalah kendorkan setelan benang atas dengan cara memutar setelan per dengan memutarnya melawan arah jarum jam, kira kira saja untuk mendapatkan setelan yang pas sambil di coba menjahit.
Masalah lain penyebab benang putus adalah lubang tatakan yang sudah luka. Luka pada bagian tatakan bisa di sebabkan karena benturan dengan jarum jahit pada saat proses menjahit sebelumnya yang kita lakukan, sehingga luka pada bagian tatakan tersebut bisa saja mengganggu kelancaran benang jahit. Solusinya adalah dengan mengamplas pada bagian lubang tatakan yang luka atau menggantinya dengan yang baru.
Penyebab ketiga dari benang jahit yang sering putus adalah adalah kualitas benang jahit yang buruk. Sekilas benang jahit bagi orang awam adalah sama, namun jika teman teman yang sudah menggeluti bidang menjahit seperti saya pasti teman-teman akan dapat merasakan perbedaan kualitas masingmasing-masing merek benang jahit yang ternyata berbeda satu sama lain. Saran saya pergunakan benang jahit yang bagus ya, menurut saya benang dengan merek Astra itu adalah benang jahit paling bagus dan kuat meskipun mungkin harganya agak sedikit mahal. Kalaupun teman teman tidak bisa menemukan benang jahit merek Astra tersebut di toko peraltan jahit langganan, karena memang untuk sekarang sudah susah sekali menemukan benang merek Astra tersebut paling tidak pergunakanlah benang jahit merek Extra ya.
Benang merek Extra menurut saya juga bagus meskipun tidak sebagus merek Astra. Saya sangat tidak menyarankan teman untuk menggunkan benang jahit merek Yamalon, dan juga Putra karena kedua benang jahit merek tersebut menurutku sangat buruk meskipun harganya lebih murah.
Kemudian Penyebab lain benang jahit yang suka putus adalah kualitas jarum yang buruk. Kualitas jarum yang baik akan sangat berpengaruh dengan daya tahan untuk menetralkan panas sehingga benang tidak gampang putus pada saat terjadi pergesekan saat menjahit. Saya rekomendasikan untuk menggunkan jarum asli merek ORGAN ya teman teman. Keunggulan jarum ini adalah sangat kuat dan tidak mudah patah meskipun untuk menjahit bahan tebal seperti jeans, tentunya seuaikan juga dengan nomornya ya.
Rotari yang sudah tergores juga bisa menjadi biang keladi benang jahit yang suka putus putus. Sama halnya seperti tatakan yang luka rotari yang terbentur jarum juga bisa luka dan goresannya bisa menyebabkan benang putus. Solusinya adalah degan mengamplas bagian yang tergores atau luka supaya bisa halus lagi.
Kualitas rotari yang buruk juga bisa menyebabkan benag suka putus, untuk mesin jahit highspeed saya saran kan teman teman untuk menggunakan rotari merek Yong Zheng.
Masalah lainnya adalah pada bagian setelan benang sekoci bawah, pastikan teman teman tidak menyetelnya terlalu kencang coba kendorkan sedikit pada bagian setelannya menggunakan obeng minus kecil.
Selain maslah di atas penyebab sepele benang jahit yang suka putus adalah mesin jahit yang jarang di pakai, sehingga menyebabkan pergerakan mekanik tidak lancar karena karatan. Usahan lakukan pelumasan dengan minyak mesin secara rutin atau sebelum menggunakannya sebelum menjahit.
Itulah tadi berbagai penyebab masalah benang yang suka putus pada mesin jahit, mungkin teman teman juga sering mengalaminya dan mungkin bisa jadi penyebabnya berbeda ya. Buat yang punya pengalaman berbeda bisa menambahkan tulisan saya ini pada kolom komentar. Selamat agi semangat terus untuk berkarya.
Posting Komentar untuk "Penyebab Benang Putus Putus Pada Mesin jahit dan Solusinya"