Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Jarum Jahit DP dengan Jarum Jahit DB dan Fungsinya.


Jarum Jahit DP dan DB adalah dua jenis jarum jahit yang sering digunakan dalam mesin jahit. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Jahit DP (Double Point) atau jahit ganda adalah jenis jarum jahit yang terdiri dari dua bagian yang terpisah. Bagian atas jarum terbuat dari baja, sedangkan bagian bawahnya terbuat dari logam lain, seperti kuningan atau tembaga. Jarum ini digunakan untuk menjahit bahan-bahan yang tebal atau padat, seperti kulit, canvas, atau kain denim. Kelebihan jarum ini adalah mampu menjahit dengan lebih cepat dan mudah, serta memiliki daya tahan yang lebih baik. Namun, jarum ini juga lebih sulit untuk ditemukan dan lebih mahal dibanding jarum DB.

Jahit DB (Double Ball) atau jahit bola adalah jenis jarum jahit yang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian atas dan bawah. Bagian atas jarum terbuat dari baja, sedangkan bagian bawahnya terbuat dari bola logam yang terbuat dari kuningan atau tembaga. Jarum ini digunakan untuk menjahit bahan-bahan yang lebih tipis atau lembut, seperti sutra, katun, atau bahan sintetis. Kelebihan jarum ini adalah lebih mudah ditemukan dan lebih murah dibanding jarum DP, serta lebih mudah untuk menjahit bahan-bahan yang lembut atau tipis. Namun, jarum ini tidak sekuat jarum DP dan tidak mampu menjahit bahan-bahan yang tebal atau padat dengan baik.


Dalam menggunakan mesin jahit, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil jahitan bisa sesuai dengan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan:

  1. Pilih jarum yang sesuai dengan bahan yang akan dijahit. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, jarum DP lebih cocok untuk menjahit bahan-bahan yang tebal atau padat, sedangkan jarum DB lebih cocok untuk menjahit bahan-bahan yang lembut atau tipis.

  2. Atur kekuatan tarikan benang sesuai dengan bahan yang akan dijahit. Jika bahan terlalu tebal atau padat, kekuatan tarikan benang harus diatur lebih tinggi agar benang dapat menembus bahan dengan mudah. Sebaliknya, jika bahan terlalu tipis atau lembut, kekuatan tarikan benang harus diatur lebih rendah agar tidak merusak bahan.

  3. Gunakan benang yang sesuai dengan bahan yang akan dijahit. Benang yang terlalu tebal atau kuat akan sulit untuk menjahit bahan yang lembut atau tipis, sedangkan benang yang terlalu tipis atau lemah akan sulit untuk menjahit bahan yang tebal atau padat.

  4. Bersihkan dan periksa kondisi jarum secara rutin. Jarum yang tajam dan bersih akan membuat jahitan lebih rapi dan mudah. Sebaliknya, jarum yang kotor atau tumpul akan menyulitkan proses jahit dan menyebabkan hasil jahitan tidak rata.

  5. Gunakan aksesoris jahit yang sesuai dengan kebutuhan. Ada berbagai macam aksesoris jahit yang tersedia, seperti presser foot (alat tekan benang), feed dog (alat pengikat benang), dan lain-lain. Pilih aksesoris yang sesuai dengan kebutuhan jahitan Anda agar proses jahit lebih mudah dan hasil jahitan lebih rapi.

Sumanto
Sumanto Seorang penjahit biasa yang ingin bermanfaat untuk sesama. Mudahkanlah jalan orang lain maka Allah akan memudahkan jalanmu.

Posting Komentar untuk "Perbedaan Jarum Jahit DP dengan Jarum Jahit DB dan Fungsinya."