Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kain Oxford bertekstur Khas

 



Kain Oxford adalah jenis kain yang digunakan secara luas dalam pembuatan pakaian, terutama pakaian formal seperti kemeja dan blus. Kain ini dikenal karena kekuatannya dan tekstur yang khas.


Kain Oxford ditenun menggunakan metode kain tenun polos, yang berarti benang longitudinal dan benang lateral saling berinteraksi secara bergantian. Ini menciptakan pola jalinan yang menghasilkan tampilan yang menarik dan kuat. Pola jalinan ini biasanya terdiri dari dua benang longitudinal dan satu benang lateral, menghasilkan tampilan yang mirip dengan garis-garis halus atau titik-titik kecil.


Salah satu karakteristik khas dari kain Oxford adalah penggunaan benang berwarna kontras pada benang lateral. Ini menciptakan efek visual yang menarik dan memberikan tampilan yang lebih khas dan terasa lebih kasual daripada kain-kain formal lainnya seperti kain poplin.


Kain oxford juga memiliki kelebihan, Tekstur bahannya cukup halus dan juga lembut.

Kain oxford sangat cocok digunakan di negara atau wilayah yang bermusim tropis, seperti halnya Indonesia.

Kain oxford tidak transparan dan tidak nerawang. Jadi sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan pakaian pria maupun pakaian wanita.

Beraneka ragam jenis warna yang berbeda, sehingga Kain oxford dapat dipilih secara bebas sesuai kebutuhan si pemakainya.


Kekurangan kain oxford adalah mudah kusut. Meski demikian hal ini masih bisa diatasi dengan cara sederhana yakni dengan menyetrika.

Kain oxford juga memiliki kelemahan lain yakni seratnya bisa menjadi kaku dan rentan robek bila terkena detergen berlebihan.


Secara umum, kain Oxford sangat populer dalam industri pakaian karena kombinasi antara kekuatan, tampilan yang khas, dan kenyamanan. Kemeja Oxford klasik sangat populer dan sering digunakan dalam suasana formal maupun kasual.

Sumanto
Sumanto Seorang penjahit biasa yang ingin bermanfaat untuk sesama. Mudahkanlah jalan orang lain maka Allah akan memudahkan jalanmu.

Posting Komentar untuk "Kain Oxford bertekstur Khas"