Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Apa Itu Kain/Bahan Linen

 



Bahan linen itu seperti apa?


Linen adalah jenis kain yang diperoleh dari daun tanaman flax (Linum usitatissimum). Kain ini diperoleh dengan cara memproses daun tanaman flax yang telah dipanen, yaitu melalui proses pemutihan, penyosohan, dan pemintalan. Setelah itu, kain yang diperoleh akan dijahit menjadi berbagai macam produk tekstil seperti baju, celana, sarung bantal, dan lain-lain.


Linen memiliki sifat yang sangat kuat dan tahan lama, sehingga sangat cocok digunakan untuk produk tekstil yang digunakan secara berkesinambungan. Kain ini juga memiliki sifat yang sangat menyerap keringat, sehingga sangat cocok digunakan pada cuaca panas. Selain itu, linen juga memiliki sifat anti-bakteri dan anti-jamur, sehingga sangat baik untuk kesehatan.


Linen memiliki tampilan yang elegan dan klasik, sehingga sering digunakan untuk produk tekstil formal seperti jas, kemeja, dan gaun. Namun, linen membutuhkan perawatan yang lebih baik dibandingkan dengan jenis kain lainnya, seperti pencucian dengan air hangat, dan pengeringan di tempat yang teduh. Jika tidak diperlakukan dengan baik, linen akan cepat kusut dan kehilangan bentuknya.




🚩 Karakteristik Bahan Linen


1. Kuat

Kain linen mempunyai serat alami terkuat dan tahan lama tiga kali lipat dibandingkan dengan kain serat kapas. Karakteristik ini membuat linen menjadi bahan yang bagus untuk berbagai model fashion.


2. Nyaman

Kain linen memiliki karakteristik nyaman, ringan, mudah kering, dan ramah lingkungan sebab berasal dari serat-serat tumbuhan yang memiliki kualitas jempolan.


3. Anti Bakteri

Kain linen memiliki sifat yang tahan terhadap bakteri dan jamur. Hal ini dapat dilihat dari kualitas kainnya yang memiliki ciri-ciri terlihat kaku dan cenderung kain tebal. Meskipun terlihat kaku, jika digunakan kain linen ini terasa halus dan tidak gerah.



🚩 Jenis Bahan Linen


Linen digunakan dalam segala bidang, mulai dari rumah sakit, hotel, restoran. Biasanya kain linen yang digunakan punya jenis tersendiri sesuai standar perusahaan tersebut.


Sebagai contoh linen yang dibutuhkan di rumah sakit beberapa di antaranya untuk sprei, sarung guling, selimut, baju pasien, baju operasi, dan lainnya. Jenisnya begitu beragam, contohnya seperti:


♦️ Kenzo

♦️ Damask

♦️ Slub

♦️ Woven

♦️ Cambric

♦️ Viscose

♦️ Plain Woven

♦️ Halus

♦️ Kasar

♦️ Holland

♦️ Look



🚩 Kelebihan Bahan Linen


1. Kuat

Jika dibandingkan katun, kain linen justru menjadi salah satu kain yang kuat. Bahannya yang terbuat dari serat tanaman inilah yang membuatnya memiliki kekuatan dibandingkan kain katun atau kain dari serat kapas. Tak main-main bahkan kain linen tiga kali lebih kuat dan lebih tebal ketimbang serat lainnya.


2. Menyesuaikan Iklim

Linen bisa dipakai di mana saja dan kapan saja. Tak perlu khawatir linen akan membuatmu kedinginan atau kepanasan, sebab kain linen bisa digunakan pada iklim apapun. Bahannya begitu nyaman untuk baju apapun, bisa dibilang linen adalah bahan yang adaptif.


3. Tidak Gatal

Kain linen tidak akan menimbulkan alergi atau gatal-gatal pada kulit. Sebab, kain linen memiliki sifat yang tahan terhadap bakteri dan jamur. Hal ini dapat dilihat dari kualitas kainnya yang kaku dan tebal. Meskipun terlihat kaku, jika digunakan kain linen ini terasa halus dan tidak gerah.



🚩 Kekurangan Bahan Linen


1. Tebal dan Berat

Serat kainnya cukup tebal sehingga baik dalam digunakan atau saat masih jadi bahan kain mentah, akan membuat kain ini terasa lebih berat dari kain katun.


2. Mudah Terurai

Istilahnya dalam bahasa Jawa yakni mudah bradul. Benang mudah terurai dari kain, terkadang ada tekstur timbul pada kainnya. Maka biasanya ujung kain harus diobras dan saat dicuci tidak disarankan menggunakan mesin cuci pengering.



🚩 Cara Mencuci Kain Linen


Sebagai salah satu bahan dengan kualitas tinggi sangat disayangkan apabila kurangnya perawatan dan salah dalam melakukan perawatan, salah satu hal yang paling sering adalah mencuci karena setiap kain pasti akan dicuci lalu bagaimana. Berikut Cara Mencuci Kain Linen untuk Anda:


1. Suhu 


Anda dapat mencuci linen pada suhu 95ΒΊC, untuk menyetrika kain linen sebaiknya menyetrika ketika masih sedikit basah, atau Anda dapat menggunakan uap panas atau steam cleaning saat menyetrika.


2. Menyusut


Saat mencuci pertama kain linen jangan takut dan binggung karena kain linen menyusut karena hal tersebut merupakan hal yang umum seperti hanya serat alami yang lainnya.



3. Kain Linen Warna


Apabila Anda memiliki kain linen warna maka jangan mencuci pada air panas, karena dapat membuat warna kain luntur, sebaiknya gunakan air hangat untuk mencuci kain linen warna tersebut.


4. Mencuci Dengan Tangan


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila Anda mencuci kain linen dengan menggunakan tangan yaitu:


- Jangan disikat  

- Jangan diperas 

- Jangan dibentur 


Usahakan mencuci dengan lebut agar serat tidak mudah rusak.



5. Menggunakan Pengering


Jika melakukan proses pengeringan harus mengeringkan dengan sangat hati-hati karena serat linen memang sangat cenderung untuk menyusut.


6. Label


Anda dapat membaca informasi lebih lengkap dan instruksi pada kain yang Anda beli pada kain linen Anda.


🚩 Cara Merawat Bahan Linen


~ Tidak dicuci terlalu sering menggunakan mesin cuci.

~ Tidak dicuci terlalu sering menggunakan mesin pengering.

~ Jangan dikucek terlalu kencang.

~ Jangan digosok dengan benda keras.

Sumanto
Sumanto Seorang penjahit biasa yang ingin bermanfaat untuk sesama. Mudahkanlah jalan orang lain maka Allah akan memudahkan jalanmu.

Posting Komentar untuk "Mengenal Apa Itu Kain/Bahan Linen"